LIPUTANRAKYAT.COM | Banda Aceh – Banda Aceh – “Bereh that Pasar Al-Mahirah jinoe Pak Wali (Bagus sekali Pasar Al Mahirah sekarang Pak Wali).”

Ungkapan tersebut disampaikan sejumlah pedagang Pasar Al-Mahirah saat Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyapa para pedagang di Pasar terpadu tersebut, Minggu (13/06/2021).
Para pedagang di Pasar Al-Mahirah terlihat asyik mengobrol dan berbincang langsung dalam suasana santai dan penuh keakraban dengan orang nomor satu di Banda Aceh itu.
Mengunjungi para pedagang memang bukanlah hal yang baru, kunjungan seperti itu sudah sering dilakukan Aminullah Usman selama memimpin Kota Banda Aceh. Bahkan disela-sela kesibukannya Aminullah memang kerap berjumpa langsung untuk mendengarkan langsung keluhan para pedagang. Jadi, keakraban jelas terlihat sangat kental antara pedagang dengan Walikota.
Salma (40 tahun), salah satu pedagang yang berinteraksi langsung dengan Walikota Aminullah menyampaikan apresiasi langsung kepada Aminullah yang telah menghadirkan Pasar Al-Mahirah di Kota Banda Aceh.
“Terima Kasih Pak Wali. Alhamdulillah, kami para pedagang sangat senang akan kehadiran Pasar Al-Mahirah ini, kami bisa berjualan di tempat yang nyaman, bersih, dan tertata rapi,” ungkapnya.

Salma menyebutkan, Pasar ini juga sudah dilengkapi sejumlah prasarana yang memadai seperti tersedianya air bersih yang bisa digunakan pedagang untuk keperluan menjaga dagangannya agar tetap segar.
“Dengan tersedia air bersih, kami bisa menjaga dagangan kami agar tetap segar dan higienis serta sejumlah fasilitas lainnya yang mendukung kami berjualan,” ungkap pedagang lain yang menempati pasar sayur tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, Walikota yang didampingi sang istri serta para pejabat di jajaran Pemerintah Kota Banda Aceh juga berbelanja bersama, dengan memborong dagangan mulai dari ikan hingga sayur-mayur.
Walikota Aminullah Usman berharap Pasar Al- Mahirah menjadi pusat perkonomian baru.” Harapan kita agar Pasar terpadu ini menjadi tumpuan ekonomi dan perdagangan para pedagang kecil dan menengah di Kota Banda Aceh,” ujarnya. [Red]