LIPUTANRAKYAT.COM| Pidie – Forum Komunikasi Generasi Muda Pidie (Fokusgampi) Banda Aceh melakukan kegiatan penyerahan bantuan kemanusian untuk korban musibah banjir bandang yang menimpa sejumlah gampong di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie beberapa waktu lalu.
Kegiatan penyerahan bantuan kemanusian dari Organisasi paguyuban tingkat Kabupaten Pidie di Banda Aceh ini dilakukan di aula Kantor Camat yang diterima langsung oleh Muspika Tangse di Keude Tangse, Selasa (16/11/2021).
Koordinator Lapangan Fokusgampi Banda Aceh peduli banjir bandang Tangse yang juga Wakil ketua Hukum dan HAM di Fokusgampi Banda Aceh, Hamsariadi mengatakan, aksi peduli ini dilakukan berkat kerjakeras dan usaha seluruh pengurus Fokusgampi dengan cara penggalangan melalui Media Sosial.
Adapun donasi yang terkumpul berupa uang tunai dan juga pakaian layak pakai dan lain-lainnya untuk disalurkan ke tiga Gampong, yaitu Gampong Layan, Gampong Peunalomsa dan Gampong Peunalom dua, yang ada di Kecamatan Tangse yang terdampak banjir bandang.
“Kami juga bahu-membahu dengan organisasi lain dan juga lembaga lainnya yang bergerak di bidang kemanusian untuk menggalang bantuan untuk dapat disalurkan ke Tangse,” kata Hamsariadi.
Ia melanjutkan, bantuan sumbangan yang terkumpul kemudian kami serahkan langsung kepada pihak Muspika Kecamatan Tangse yang diserahkan oleh Ketua Fokusgampi Banda Aceh, M.Deni Fitriadi S.H yang diterima langsung Oleh camat Tangse Bpk Muhammad Irfan Islami, S.IP.,M.M didampingi oleh Kapolsek Tangse, Ipda Hery Haryanto meuwakili Danramil 16 Tangse Sertu Maulana, Sekcam Tangse H. Abdul Jafar S.Pd,.M.Pd ketua Forum Keukhiek Tangse, Asnawi dan juga Pedamping Lokal Desa Tangse Bahktiar.
“Kami segenap pengurus atas nama paguyuban organisasi Fokusgampi Banda Aceh daerah asal Pidie sangat berduka atas musibah banjir bandang yang melanda beberapa gampong di Kecamatan Tangse, semoga bantuan yang di salurkan melalui Fokusgampi dapat meringankan sedikitnya beban warga yang terkena dampak,” harap Hamsariadi yang juga putra asli Tangse.
Sementara itu, Ketua Umum Fokusgampi Banda Aceh, M.Deni Fitriadi S.H mengatakan, ini merupakan bentuk kepedulian kami yang bekedudukan di Banda Aceh terhadap saudara-saudara kami di dataran tinggi Tangse yang terkena musibah ini.
M.Deni Fitriadi S.H didampingi Sekjend Agus Mawardi S.H dan Hasbuna Habibie beserta pengurus Fokusgampi Banda Aceh juga menyampaikan harapan dengan bantuan yang tidak besar ini dapat meringankan beban masyarakat yang kena musibah.
“Kami sangat perihatin melihat kondisi alam Tangse yang begitu indah akan tetapi selalu menjadi langganan tahunan terjadinya banjir bandang. Kita harapkan ada penanganan secara khusus dan serius oleh pemerintah untuk mencari solusi ini,”Harapnya.
Seperti di ketahui sebelumnya hujan lebat dengan intensitas tinggi kembali turun melanda kecamatan Tangse, Kabupaten pidie,Jumat malam (28/10/2021). Akibatnya beberapa gampong terendam banjir karena luapan Pucok Krueng Peunalom dan Krueng Inoeng dan beberapa titik jalan penghubung antar Gampong.
Akibanya, di tiga Gampong yang terdampak banjir luapan sungai tersebut dan bencana alam ini juga mengakibatkan badan jalan amblas dan putus, tebing dan bronjong penahan jalan di sepanjang sungai lagi-lagi juga mengalami kerusakan.
Pantauan di lapangan saat itu, Gampong Layan jalan amblas, hanya bisa dilalui oleh sepeda motor padahal jalan tersebut juga pernah putus pada bulan Maret 2021 yang lalu. Sementara itu, jalan di Peunalom juga mengalami rusak yang cukup berat dan susah dilalui kendaraan.
Sudah menjadi pengalaman tersendiri bagi masyarakat setempat, ketika diguyur hujan deras akan terjadi luapan air. Masyarakat di tiga gampong tersebut mulai bersiap siaga dan menyelamat barang ke tempat yang lebih tinggi dan menyelamatkan barang berharga lainnya.
Sementara itu di Kecamatan yang sama, luapan air juga melanda gampong Pulo Mesjid I dan Pulo Mesjid II akibat luapan Krueng Inong. Hal yang sama juga terjadi di gampong Pulo Kawa, badan jalan penghubung ke gampong Neubok Badeuk sekitar 15 Meter amblas ke sungai, Deni Menyarankan agar masyarakat juga harus terus menjaga Hutan Alam setempat dari Ilegal Logging dan galian C yang dapat merusak dampak lingkungan.[Red]