LIPUTANRAKYAT.COM| Banda Aceh – Terlepas dari berbagai narasi sumbang yang sempat dikembangkan akhir-akhir ini, sebagai masyarakat dan kalangan muda yang objektif, kita dapat melihat secara riil fakta dan data infografis, tak dapat kita pungkiri bahwa Kota Banda Aceh mengalami kemajuan signifikan di bawah kepemimpinan Aminullah-Zainal.
Hal itu diungkapkan ketua Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh (FPMPA) Muhammad Jasdi kepada media, Jum’at (22/04/2022) bertepatan dengan HUT Banda Aceh ke 817.
Menurut pemuda yang akrab disapa Jhon Jasdi itu, pencapaian visi misi selama 5 tahun Aminullah-Zainal dalam sudah maksimal sebagaimana yang tercatat di dalam RPJM Pemerintahan Kota Banda Aceh periode 2017-2022. “Beberapa capaian justru sudah di atas target dan luar biasa, ini patut kita apresiasi,”kata Jhon Jasdi.
Dia memberikan contoh, Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Banda Aceh pada 2021 tercatat berada di angka 85,71. Angka ini naik 0,3 poin dari 85,41 yang dibukukan pada 2020. IPM atau Human Development Index (HDI) sendiri merupakan pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan, dan standar hidup untuk semua negara di seluruh dunia.
“Data BPS yang dirilis 15 November 2021 lalu, IPM Banda Aceh tercatat 85,71. Yogyakarta masih di peringkat pertama dengan IPM 87,18, dan Jaksel masih di peringkat tiga dengan IPM 84,90. IPM yang dibukukan Banda Aceh pun jauh di atas IPM Provinsi Aceh yakni 72,18 dan IPM Indonesia 72,29. Alhamdulillah, sektor pendidikan yang dapat diukur dari IPM ini capaian Banda Aceh sangat gemilang,” jelas Jhon Jasdi.
Dia menambahkan, dari sektor ekonomi hang merupakan pilar utama visi dan misi kepemimpinan Aminullah. Hal itu juga sangat menakjubkan, salah satu indikatornya peningkatan jumlah UMKM yang begitu signifikan.
“Berdasarkan data BPS, pada tahun 2016 jumlah UMKM di Banda Aceh sebanyak 8900 unit, kemudian tahun 2017 UMKM bertambah menjadi 9.591 unit, kemudian tahun berikutnya meningkat lagi menjadi 10.944. Tahun 2019 bertambah lagi menjadi 12.012, tahun 2020 meningkat lagi jadi 15.107 unit.
“Bahkan, yang begitu fantastis, di tengah pandemi Covid-19 pun UMKM di Banda Aceh masih terus tumbuh. Data menunjukkan UMKM tetap tumbuh subur di tahun 2021, yakni mencapai 16.970. Kemudian data terbaru per Februari 2022, UMKM di Banda Aceh sudah mencapai 17.080 unit. Jika dilihat dari tahun 2016 hingga saat ini, pertumbuhannya mencapai 92%. Persentase peningkatan UMKM ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi masyarakat mikro, kecil dan menengah di Banda Aceh sangat luar biasa. Sehingga mau tidak mau diakui, sejumlah prestasi dan pengakuan hingga penghargaan dari tingkat lokal, nasional bahkan dari pihak manca negara kepada pemerintah Banda Aceh merupakan hal yang sangat pantas.
Tentunya, kata Jhon Jasdy, jika bicara sempurna 100% juga tidak mungkin apalagi dihadapkan dengan kondisi pandemi, namun capaian di tengah kondisi dan situasi yang sulit itu tentunya sangat layak untuk diacungi jempol. “Berdasarkan data dan fakta capaian maupun prestasi yang ada, kepemimpinan Aminullah di Banda Aceh patut dijadikan role model bagi daerah lain baik di Aceh maupun di nasional karena mampu membawa perubahan yang signifikan walaupun beberapa tahun terakhir seluruh Indonesia dihadapkan dengan kondisi pandemi covid-19,”pungkasnya.[Red]